Profil J03Joe FacebookVisitorsLike JoeKomentar AndaArsip BlogPost TerbaruMy Blog ListFriends |
Label
Blog saya? |
Menghapus Malware Facebook Gadis Mabuk Teruk | 18.10 |
komentar (0)
Filed under:
|
Bagi
anda
yang sampai
saat ini masih
menjadi korban
dari Gadis
Mabuk Setelah
Pesta dan akun
Facebooknya
masih tetap
menampilkan
postingan
Gadis Mabuk
Setelah Pesta
seperti pada
gambar 1 di
bawah ini,
tentunya hal
yang sangat
memalukan
karena gambar
yang
ditampilkan
cukup vulgar
dan secara
periodik
malware ini
akan melakukan
selfie
(posting) di
wall Facebook
anda. Tidak
cukup membuat
malu dengan
melakukan
posting,
malware ini
juga melakukan
tagging pada
semua
teman-teman
Facebook anda
(lihat gambar
1) dan sebelum
ditemukan
solusinya,
satu-satunya
cara adalah
menghapus
secara manual.
Namun hal ini
tentu sangat
merepotkan
karena anda
harus memantau
akun Facebook
anda 1 X 24
jam.
Gambar
1,
Gadis mabuk
selain
melakukan
posting di
akun anda akan
melakukan tag
pada kontak
Facebook anda
berulang-ulang
Salah
satu
kunci
keberhasilan
Gadis Mabuk
sehingga bisa
menginfeksi
lebih dari
2.000 akun
Facebook berhasil
melakukan tag
ke jutaan
pengguna
Facebook
adalah
kecerdikannya
menghindari
penggunaan
apps Facebook
sehingga
administrator
Facebook tidak
berdaya
melakukan
tindakan dan
aksi malware
ini karena
yang digunakan
untuk
melakukan
autoposting
adalah
ekstensi
Google Chrome.
Memalsukan
youtube
Jika
calon
korbannya
mengklik
posting di
wall Facebook
Gadis Mabuk
dan kebetulan
menggunakan
peramban
Google Chrome,
maka ia akan
diarahkan ke
situs phishing
http://atasberita.info/gadis
(menurut
pantauan saya,
pada saat
pembuatan
artikel ini
situs ini
sudah tidak
aktif). Situs
phishing ini
akan
memberikan
tmapilan yang
sangat mirip
dengan situs
Youtube, namun
jika
pengaksesnya
teliti dan
melihat alamat
situs maka
jelas bahwa
situs yang
diakses bukan
Youtube
melainkan
atasberita.info/gadis.
Tidak
lupa pada
video yang menggiurkan
karena
tampilan yang
cukup vulgar
tersebut
diberikan
pesan Anda
harus
memiliki
Plugin
dipasang
untuk menonton
video ini. Klik
disini untuk
menginstal
plugin.
(lihat
gambar 2)
Gambar
2,
Situs Phishing
atasberita
yang menuntun
pada instalasi
plugin Atas
Berita
Langsung saja disimak langkah - langkahnya :
1. Klik Publik kemudian Opsi lain pilih Hanya saya dalam bahasa indonesia, selengkapnya lihat gambar
2. Hapus kawan - kawan yang di tag malware tsb, caranya klik tanda V pilih Tandai Teman
3. Hapus tanda centang v pada kawan - kawan
4. Langkah selanjutnya klik V kemudian pilih Nonaktifkan Pemberitahuan pilih Sembunyikan dari Kronologi
Selanjutnya ikuti dari facebook link ini https://www.facebook.com/help/320234818071511/
Otomatis akun facebook anda akan discan secara otomati oleh pihak facebook, tapi sebelumnya pastikan ganti password anda dulu.
Well done.. Selamat mencoba ya Guys... Pesannya jangan dihapus (delete) karena malware ini akan muncul kembali, sebaiknya langsung ganti password Facebook agan & aganwati. Semoga bermanfaat ya sob..
Wassalamualaikum
Joe Edi
Dilarang Meniup Makanan & Minuman Panas Dalam Islam | 09.48 |
Filed under:
|
Bagi umat muslim, perintah yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadist tentu saja harus diikuti tanpa perlu menyanggah ketentuan tersebut. Mengingat manusia diberi karunia berupa akal maka sering orang menggunakannya untuk mengkaji hikmah dan rahasia di balik yang tertuang di dalam ayat-ayat Allah ini.
Hukum meniup makanan panas dalam islam adalah dilarang, lho.. kenapa? Saya sering sekali meniup makanan ataupun minuman yang masih panas dengan tujuan supaya cepat dingin dan bisa dimakan atau diminum mungkin kejadian ini juga terjadi pada anda.
Meniup makanan dan minuman selagi masih panas dilarang Rasulullah SAW , ada solusi lain agar kita tidak melanggar larangan ini. Sebelumnya simak terlebih dahulu hadis-hadis tentang larangan meniup makanan panas dalam islam di bawah ini:
Bahkan ada adab (cara) minum air di dalam gelas dalam islam:
Hadis Kedua tentang hukum meniup makanan dalam islam :
Dan di perkuat oleh Ibnul Qoyim:
Pembahasan tentang rahasia di balik ayat-ayat Allah kalau di Al-Quran sebenarnya selalu ada asbabun nuzul-nya. Kalau yang tertuang dalam Hadits itu terjadi melalui ucapan dan tindakan Rasulullah. Boleh saja kita mengupas hikmah dan rahasia di balik hal ini, namun tentu saja terbatas dengan pengetahuan dan kemampuan akal kita sebagai insan di muka bumi ini.
Saya pernah menjumpati suatu artikel di Kompasiana yang juga mengupas hal seperti ini. Artikel tersebut terkait dengan Hadist Nabi yang menyebutkan bahwa kita dilarang untuk meniup makanan yang masih panas. Bunyi hadits tersebut adalah sebagaimana dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Alasan yang dikemukakan adalah bahwa secara kimia napas manusia mengeluarkan CO2 dan gas ini dapat terlarut ke dalam air di makanan menghasilkan asam karbonat (Catatan di teks H2CO3 ditulis sebagai asam cuka). Kutipannya adalah sebagai berikut
“Secara teori kimia bahwa: apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas , hal ini juga dilarang, ternyata saya baru tahu sekarang hikmahnya, bahwa ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas. “
CO2 masuk ke air adalah susah, karena dari fasa gas untuk terlarut ke fasa cair realtif tidak mudah. Kemungkinan penulis artikel tersebut terinspirasi dari peristiwa terjadinya hujan asam dimana salah satu gas pembentuk keasaman air hujan adalah karena pelepasan dan pelarutan gas CO2 di awan. Kalau dianalogikan dengan peristiwa terjadinya hujan asam, hal ini berupa proses yang terjadi pada fasa gas baik untuk CO2 maupun fasa air yang terjadi di angkasa. Proses pada fasa gas ini sangat mungkin terjadi dengan mudah, termasuk untuk gas lain seperti CO, NOx dan SOx. Gas-gas ini di awan akan langsung terlarut dalam uap air di awan dan membentuk asam H2CO3 (asam karbonat), HNO2 (asam nitrit) dan H2SO3 (asam sulfit).
Kalau CO2 bereaksi dengan air maka akan terjadi H2CO3 dan asam ini adalah asam karbonat bukan asam asetat seperti yang dikemukakan oleh penulis artikel. Asam karbonat meskipun bersifat asam, tetapi jenis ini juga banyak digunakan pada minuman berkarbonat seperti yang kita jumpai di berbagai jenis soft drink. Risiko bahaya yang diakibatkan oleh asam ini relatif jauh dari apa yang dituliskan pada artikel itu. Efek asam yang dihasilkan dapat terjadi jika berlangsung pada konsentrasi asam yang tinggi sehingga menghasilkan kondisi pH larutan yang rendah. Mengingat asam karbonat adalah termasuk asam lemah maka pH larutan juga tidak akan terjadi sangat rendah. Pada konsentrasi rendah, efek asam dapat terjadi jika terkena kontak terus menerus. Hal ini dapat terjadi seperti pada kasus orang yang sering mengkonsumsi minuman soft drink, maka akan ada efek pengeroposan gigi atau iritasi lambung.
Secara fisik, proses pelarutan gas CO2 hasil pernafasan manusia ke permukaan air akan sangat kecil. Selain konsentrasi gas CO2 yang dihasilkan juga kecil, kontak permukaan antara molekul gas CO2 pada fasa gas juga tidak akan mudah menembus permukaan cairan, walaupun temperatur fasa cair atau fasa padat pada makanan ini relatif tinggi (makanan masih panas).
Sebenarnya alasan yang lebh logis adalah pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja. Mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Paling mudah dideteksi adalah nafas atau bau mulut juga sering tercium. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.
Terakhir sebagai penutup, tentu saja kebenaran rahasia alam sejatinya adalah milik Allah swt. Wallahu a’lam.
Intermezzo :
Kalau makanan atau minuman panas biar cepat dingin serta jelas tidak melanggar aturan, mungkin bisa dilakukan dengan cara di bawah ini. Asli menggunakan teknologiMade in Japan. Enjoy saja lagi…
Langganan:
Postingan (Atom)